Selasa, 09 Desember 2008

Enkripsi

Dalam kriptografi,enkripsi merupakan proses mengubah informasi (plaintext) menggunakan algoritma (chiper) untuk membuatnya menjadi tidak terbaca oleh siapa pun, kecuali mereka yang memiliki kunci tertentu, proses ini menghasilkan informasi terenkripsi (chiper text), kata enkripsi juga merujuk pada proses kebalikannya deskripsi yang membuat informasi terenkripsi terbaca kembali.

Keamanan informasi di komputer dan namun metode keamanan yang paling populer adalah enkripsi meng-encode informasi dengan cara tertentu, yang hanya mengizinkan orang (atau komputer) yang memiliki kunci tertentu pula untuk membukanya.

Sejarah Enkripsi
Enkripsi komputer didasarkan pada ilmu kriptografi yang telah lama digunakan, sejarawan yunani Lucius Mestrius Plutarchus (46-120) menulis tentang jendral tentara Spartan yang mengirim dan menerima pesan sensitif menggunakan scytale yaitu sebuah kayu gelondong kecil. Para jendral tersebut membungkus scytale dengan kertas yang terbuat dari kulit dan menuliskan pesan sensitif diatasnya.

Ketika gulungan kertas dilepas dari gelondong kayu tersebut tulisan terlihat bercampur aduk dan tidak memiliki makna. Tetapi bila Jendral lain menerima pesan tersebut dan menggulungkannya diatas scytale dengan ukuran yang sama dia dapat membaca pesan.

Namun saat ini sebagian besar kriptografi mengandalkan komputer, mengingat kode yang dibuat manusia terlalu mudah untuk dipecahkan komputer, Chiper yang digunakan sekarang pun kini berupa algoritma. Pada umumnya sistem enkripsi komputer termasuk ke dalam salah satu dari dua kategori enkripsi yaitu: Symmetric-Key dan public-key

Symmetric-Key
Sama halnya dengan dua jendral Spartan yang mengirim pesan satu sama lain, komputer yang menggunakan Symmetric-Key untuk mengirim pesan satu sama lain harus memiliki kunci yang sama. Dalam enkripsi Symmetric-Key setiap komputer memiliki sebuah kunci (code) rahasia yang dapat digunakan untuk membungkus (mengenkripsi) paket informasi sebelum dikirimkan ke komputer lain.

Pada sistem ini anda harus tahu komputer-komputer mana saja yang akan bertukar data satu sama lain. Selanjutnya, anda harus menginstall kunci yang sama pada masing-masing komputer untuk membungkus dan membuka pesan yang diterima. Algoritma symmetric yang pertama dikembangkan pada tahun 1970-an adalah Data Encryption Standard (DES) yang menggunakan kunci 56-bit.

Kemampuan komputer yang berkembang semakin cepat sejak 1970-an, membuat para ahli keamanan menganggap DES tidak lagi aman,meski sebuah kunci 56-bit menyediakan lebih dari 70 biliun (70 juta miliar) kemungkinan kombinasi. Namun serangan brute force menggunakan komputer terbaru mampu memecahkan data ter enrkipsi menggunakan DES dalam waktu singkat.

Public Key
Salah satu kelemahan tipe enkripsi Symmetric-Key adalah adanya keharusan bagi dua penggunanya untuk bertukar kunci yang identik. Apabila kunci ini jatuh ke tangan orang ketiga, dia dapat ikut membuka data yang dienkripsi dengan kunci tersebut. Menjawab kelemahan ini para ahli kriptografi merancang sebuah sistem enkripsi yang bersifat asimetris yang dikenal dengan istilah public key.

Enkripsi jenis kedua ini menggunakan dua kunci berbeda pada saat yang bersamaan kombinasi private key dan public key. Private key hanya dikenal oleh komputer anda sementara publci key diberikan oleh komputer anda kepada komputer lain yang akan diajak bertukar informasi. Untuk membuka pesan yang terbungkus sebuah komputer harus menggunakan publci key yang disediakan oleh komputer asal.

Meski sebuah pesan dikirmkan oleh sebuah komputer ke komputer lain tidak aman karena public key yang digunakan untuk mengenkripsi ikut dipublikasikan, orang yang mendapatkan pesan tersebut tidak dapat membacanya tanpa private key. Sepanjang kunci ini berbasis bilangan prima yang panjang. Pretty Good Privacy (PGP) adalah salah satu program enkripsi terkenal yang menggunakan sistem ini

Tidak ada komentar: