Jumat, 23 Januari 2009

Apa yang kalian takutkan?

Suatu ketika dalam perang Mu’tah. Rasulullah saw menyiapkan 3.000 pasukan untuk memerangi negeri Syam yang menjadi pintu gerbang penyebaran Islam ke luar Jazirah Arab. Saat pasukan tiba di Mu’an, mereka baru nyadar kalo musuh telah menyiapkan 200.000 orang prajurit. Nah lho?

Kabar yang nggak menggembirakan itu bikin nyali pasukan Muslim ciut. Sebagian besar prajurit ketar-ketir membayangkan jumlah pasukan musuh yang jumlahnya jauh lebih banyak. 3.000 lawan 200.000, siapa yang nggak ngeper. Ngeliat keraguan temen-temennya untuk nerusin perang, Abdullah bin Rawahah berkata dengan lantang:

“Hai orang-orang, demi Allah, sesungguhnya yang kalian benci justru yang kalian cari, yaitu mati syahadah!…. Kita tidak memerangi manusia karena jumlahnya, kekuatannya, dan banyaknya pasukan. Kita tidak memerangi mereka, kecuali karena agama ini yang mana Allah telah memuliakan kita dengannya. Berangkatlah kalian! Sesungguhnya di sana itu adalah salah satu di antara dua kebaikan: menang atau mati syahdah!”

Seketika itu juga, semangat juang dan keimanan pasukan Muslim langsung terdongkrak. Sehingga perjalanan dilanjutkan hingga tiba di Mu’tah, tempat terjadinya peperangan yang dahsyat. Pasukan musuh dibuat ternganga ngeliat pasukan Muslim yang berperang mencari mati. Meski kalah jumlah, pasukan Muslim berhasil ‘ngibulin’ pasukan Musuh sebelum kembali menghadap Rasullah saw.

Pren, kisah perang Mu’tah di atas layak jadi renungan buat kita. Allah swt telah memuliakan kita sebagai seorang muslim. Allah swt nggak bosen ngasih kita kenikmatan dunia. Sehingga kita bisa menikmati hidup dengan maksimal. Jadi amat wajar dan pantas ketika Allah swt meminta kita untuk berdakwah atau berjihad, kita sambut dengan sukacita. Nggak takut mati. Nggak takut miskin atau kehabisan harta. Nggak takut kehilangan teman atau keluarga. Nggak takut berpisah dengan kehidupan yang menyenangkan. Karena setiap pengorbanan diri dan harta yang kita lakukan untuk Islam, akan dibayar tiket surga oleh Allah swt. Dan Allah swt nggak pernah ingkar janji. Bukankah surga sebagai tempat kembali yang selama ini kita idamkan?

Tidak ada komentar: